Panduan Perawatan Kesehatan Kucing

Memelihara kucing bukanlah perkara sederhana. Karena Anda memilih memelihara kucing, Anda harus bertanggung jawab atas kehidupan ini. Sebelum memelihara kucing, anda harus menyiapkan makanan kucing, snack kucing, mangkuk makanan, mangkuk air, kotak kotoran kucing dan perlengkapan kucing lainnya. Selain itu, kucing relatif rapuh dan rentan terhadap penyakit dan parasit, sehingga pemilik harus memperhatikan kondisi fisik kucingnya, dan melakukan vaksinasi kucing secara rutin untuk memastikan pemberian makanan yang ilmiah.

catpic1

1. Vaksin Kucing

1. Vaksin Tiga Kali Lipat pada Kucing

Mencegah penyakit: Vaksin tripel kucing dapat mencegah virus herpes, calicivirus, dan virus panleukopenia kucing secara bersamaan.

Jumlah vaksinasi: Vaksin tiga kali lipat pada kucing memerlukan tiga suntikan, dengan interval 21 hingga 28 hari antara setiap suntikan.

Vaksin Rabies

Mencegah penyakit: Vaksin rabies dapat mencegah kucing tertular rabies.
Jumlah vaksinasi: Vaksin rabies hanya perlu diberikan satu kali, dan dapat diberikan bersamaan dengan vaksin penyakit menular terakhir.

3. Waktu vaksinasi

Kucing harus divaksinasi setelah dua bulan (>8 minggu). Dalam waktu 50 hari setelah lahir, kucing akan membawa antibodi sendiri dari induknya untuk melawan virus. Setelah 50 hari, antibodi ini akan menurun dan vaksinasi hanya akan efektif pada saat ini.

Pastikan kucing mendapatkan vaksinasi ketika kondisinya sudah benar-benar sehat. Disarankan agar kucing yang baru dibawa pulang harus mengenal lingkungan sekitar selama dua minggu sebelum divaksin dalam keadaan sehat.

catpic2

2. Memberi makan kucing

1. Makanan kucing

Jenis:

Makanan kucing ekstrusi, makanan kucing panggang suhu rendah, makanan kucing kering udara

Pembelian:

Pilihlah makanan kucing dengan daging sebagai tiga bahan pertama, dan tandai dengan jelas daging apa yang digunakan. Umumnya disarankan untuk memilih makanan kucing yang tidak mengandung biji-bijian, dan menghindari bahan tambahan berbahaya seperti BHA, BHT, propilen glikol, perasa, dan penambah rasa.

Yang terbaik adalah memilih makanan kucing dengan lebih dari 36% protein kasar, 13%~18% lemak kasar, dan ≤5% serat kasar.

Metode pemberian makan:

Kucing memiliki waktu makan yang spesifik, yaitu 3-4 kali sehari untuk anak kucing dan 2 kali sehari untuk kucing dewasa. Merek makanan kucing yang berbeda memiliki standar pemberian makan yang berbeda, dan umumnya memberi makan dalam jumlah yang sesuai berdasarkan usia atau berat badan.

Harga: 4-50 yuan per kati, kisaran harga moderat adalah 20 yuan per kati, dan makanan kucing dengan harga tinggi lebih dari 40 yuan per kati. Tidak disarankan memilih makanan kucing di bawah 10 yuan per kati.

Catatan:

Yang terbaik adalah menemukan kaleng makanan kucing yang tertutup rapat setelah makanan kucing dibuka, jika tidak maka makanan tersebut akan mudah rusak, dan kucing mungkin tidak akan memakannya setelah aromanya hilang.

catpic3

2. Makanan kucing kalengan

Jenis:

Makanan pokok kalengan, makanan pendamping ASI kalengan, makanan kucing dewasa kalengan, makanan kucing kalengan

Pembelian:

Pilih makanan kaleng yang sesuai dengan kucing dari berbagai usia. Kandungan protein kasar umumnya di atas 8%, dan kadar air harus antara 75%-85%. Hindari bahan tambahan dan atraktan seperti guar gum, xanthan gum, carrageenan, dan pilih merek biasa.

Metode pemberian makan:

Saat pertama kali memberikan makanan kaleng, Anda bisa mencampurkannya ke dalam makanan kucing dan mengaduknya hingga merata, lalu memberikannya kepada kucing secara bersamaan. Beri kucing makanan kaleng setiap 2-3 hari sekali.

Harga:

Kelas menengah ke bawah kurang dari 10 yuan, umum 10-20 yuan, dan kelas atas 20-40 yuan.

Catatan:

Jika makanan kaleng kucing sudah dibuka dan belum habis, tutup bukaannya dengan plastik wrap dan simpan di lemari es. Jangan terlalu banyak memberi makanan kucing kalengan agar kucing tidak pilih-pilih.

catpic4

3. Camilan kucing beku-kering

Jenis:

Bebek, ayam, kelinci, daging sapi, salmon, daging rusa, burung puyuh

Pembelian:

Anak kucing dengan perut sensitif harus memilih satu sumber daging. Pilih produk terstandar yang diiradiasi dan disterilkan. Disarankan untuk membeli porsi kecil terlebih dahulu, baru membeli porsi besar setelah dipastikan kucing menyukainya.

Metode pemberian makan:

Dapat diberikan langsung ke kucing sebagai snack kucing, dicampur dengan makanan kucing, digiling menjadi bubuk, dan direndam dalam air. Makanan pokok kucing, makanan beku-kering, umumnya diberikan 1-2 kali seminggu. Jangan makan hanya satu jenis makanan beku-kering dalam waktu lama, dan perlu bergantian.

Harga:

Perbedaan harga makanan kering beku dari daging yang berbeda sangat besar. Bebek dan ayam lebih murah, sedangkan daging sapi, salmon, dan daging rusa lebih mahal.

Catatan:

Memberi makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing. Makanan beku-kering tidak bisa diberikan bersamaan dengan makanan kaleng.

catpic5

4. Makanan ringan kucing

Jenis:

Potongan kucing, daging, ikan kering, batang rumput kucing, kantong makanan segar, pasta mempercantik rambut, pasta nutrisi, biskuit kucing

Pembelian:

Perhatikan nilai gizi jajanan. Camilan kucing berkualitas tinggi harus kaya protein dan nutrisi penting lainnya, serta menghindari gula tinggi, pati tinggi, dan bahan tambahan buatan. Periksa resep dan daftar bahan jajanan, termasuk sumber daging dan kandungan proteinnya.

Metode pemberian makan:

Memberi makan 2 hingga 3 kali seminggu adalah yang paling tepat.

Catatan:

Bahkan camilan kucing yang sehat dan aman pun harus diberikan secukupnya untuk menghindari obesitas berlebihan atau pilih-pilih makan pada kucing.

catpic6

5. Makanan kucing buatan sendiri

Resep:

Nasi ayam: Potong ayam menjadi kubus kecil dan masak, campur dengan nasi, lalu tambahkan sayuran dan minyak ikan secukupnya.

Bubur ikan: Masak ikan segar dan angkat ikannya, campurkan sop ikan dengan nasi dan masak menjadi bubur, terakhir masukkan ikan cincang.

Bubur daging sapi: Potong daging sapi segar menjadi kubus kecil dan masak, tambahkan sayuran dan suplemen vitamin secukupnya, lalu aduk rata.

Bubur daging campur: Potong ayam, daging tanpa lemak, ikan dan daging lainnya, lalu masak menjadi bubur dengan nasi, sayuran, dan kaldu tulang.

Biskuit ikan: Campur ikan segar menjadi pasta, campur dengan biji-bijian dan selulosa secukupnya untuk membuat biskuit, dan panggang hingga berwarna cokelat keemasan.

Dada ayam rebus: Rebus dada ayam dan sobek-sobek lalu berikan langsung ke kucing.

Jeroan hewan: Kukus jeroan hewan seperti jantung ayam dan hati bebek dengan daging tanpa lemak, labu kuning, wortel, dll dan berikan kepada kucing.

Catatan:

Saat membuat makanan kucing, perhatikan kesegaran dan kebersihan bahan untuk menjamin kesehatan kucing.

catpic7

3. Penyakit umum pada kucing

1. Bangku lunak

Penyebab:

Mengonsumsi makanan yang tidak dapat dicerna, pola makan yang tidak higienis, infeksi bakteri atau virus, perubahan makanan secara tiba-tiba, fungsi pencernaan yang lemah atau gangguan pencernaan.

Gejala:

Fesesnya diantara feses biasa dan diare, walaupun bentuknya tapi lunak.

Perlakuan:

Mengatur pola makan, menambah elektrolit dan air, menjaga kebersihan lingkungan, rutin memberikan obat cacing pada kucing bagian dalam dan luar, serta memperhatikan kebersihan pola makan kucing. Dalam kasus yang parah, obat antidiare dan probiotik dapat dikonsumsi.

2. Stomatitis kucing

Penyebab:

Kebersihan mulut yang buruk, infeksi virus, kekurangan vitamin B dan vitamin A, serta kerusakan mukosa mulut.

Gejala:

Depresi, kehilangan nafsu makan, ngiler, kesulitan mengunyah, dll. Dalam kasus yang parah, kucing tidak akan bisa makan.

Perlakuan:

Beri kucing makanan cair atau makanan basah yang lembut dan lengket, tambahkan vitamin, gunakan antibiotik dan obat anti inflamasi, dan lakukan operasi pencabutan gigi jika perlu.

3. Panleukopenia Kucing

Penyebab:

Kucing yang sehat melakukan kontak langsung dengan kucing yang mengidap feline panleukopenia, atau bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus, dan induk kucing menularkan virus tersebut kepada anak kucingnya selama masa kehamilan.

Gejala:

Diare, anoreksia, muntah-muntah, depresi, demam, bulu tidak terawat, anggota badan lemas, suka tidur, dll.

Perlakuan:

Serum imunitas tinggi anti virus panleukopenia kucing dan interferon dapat disuntikkan secara subkutan di leher kucing untuk mengurangi peradangan, mencegah dehidrasi, menghentikan pendarahan, menghentikan muntah, menambah energi, menyeimbangkan elektrolit, dll sesuai dengan gejala spesifik kucing. .

Perawatan kesehatan kucing memerlukan kehati-hatian dan kesabaran pemiliknya. Vaksinasi secara teratur, pemberian makanan yang ilmiah dan masuk akal, perhatian terhadap kebersihan makanan dan pencegahan penyakit umum merupakan kaitan penting dalam memelihara kucing. Memastikan kucing memiliki lingkungan hidup yang bersih dan nyaman serta memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup dapat membuat kucing tumbuh dengan sehat dan bahagia.

catpic8

Waktu posting: 01 Agustus-2024