Kebutuhan Nutrisi Kucing pada Berbagai Tahap Pertumbuhan dan Pemilihan Makanan Kucing

Kebutuhan Nutrisi Kucing pada Berbagai Tahapan

hh1

Anak kucing:

Protein Berkualitas Tinggi:

Anak kucing membutuhkan banyak protein untuk mendukung perkembangan fisiknya selama masa pertumbuhan, sehingga kebutuhan protein dalam makanan kucing sangat tinggi. Sumber utamanya harus berupa daging murni, seperti ayam, ikan, dll. Camilan kucing juga harus berupa daging murni, mudah dijilat atau dikunyah, dan mengurangi kemungkinan kerusakan mulut pada anak kucing.

Gemuk:
Lemak merupakan sumber energi yang penting bagi anak kucing. Makanan kucing harus mengandung lemak berkualitas tinggi dalam jumlah yang cukup, seperti minyak ikan, minyak biji rami, dll., untuk memenuhi kebutuhan asam lemak ω-3 dan ω-6. Beberapa camilan kucing cair mengandung minyak ikan, yang juga dapat membantu kucing mendapatkan asupan lemak berkualitas tinggi.

Mineral:

Anak kucing membutuhkan mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi, serta menjaga fungsi fisiologis normal dan perkembangan tulang. Saat memilih makanan kucing, pilihlah makanan dengan kandungan daging murni yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan kucing.

hh2

Vitamin:

Vitamin A, D, E, K, B, dan vitamin lainnya berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak kucing, seperti perlindungan penglihatan, anti-oksidasi, pembekuan darah, dan lain-lain. Pemilik juga dapat berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan suplemen tambahan di luar makanan kucing.

Asam Amino:

Asam amino seperti taurin, arginin, dan lisin berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan anak kucing serta pembentukan sistem kekebalan tubuh. Asam amino ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi daging berkualitas tinggi.

hh3

Kucing Dewasa:

Protein:

Kucing dewasa membutuhkan makanan berprotein tinggi untuk menjaga kesehatan otot, tulang, dan organ-organnya. Secara umum, kucing dewasa membutuhkan setidaknya 25% protein per hari, yang dapat diperoleh dari daging seperti ayam, sapi, dan ikan. Saat membeli makanan kucing, disarankan untuk memilih produk yang memiliki peringkat pertama dalam kandungan daging.

Gemuk:

Lemak merupakan sumber energi utama bagi kucing dan juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan bulunya. Kucing dewasa membutuhkan setidaknya 9% lemak per hari, dan sumber lemak yang umum meliputi minyak ikan, minyak sayur, dan daging.

Vitamin dan Mineral:

Kucing membutuhkan berbagai vitamin dan mineral untuk menjaga fungsi tubuhnya. Bahan-bahan ini dapat diperoleh dari daging segar atau ditambahkan ke makanan kucing. Jadi, jika tubuh kucing membutuhkannya, Anda juga dapat memilih camilan kucing yang mengandung nutrisi ini untuk melengkapinya.

hh4

Air:

Kucing membutuhkan air yang cukup untuk menjaga fungsi tubuh dan kesehatannya. Kucing dewasa perlu minum setidaknya 60 ml air/kg berat badan setiap hari, dan kita juga perlu memastikan sumber air minumnya bersih dan higienis.

Kucing Senior:

Pelindung Sendi:

Kucing Senior Mungkin Memiliki Masalah Sendi, Jadi Pelindung Sendi yang Mengandung Glukosamin dan Kondroitin Dapat Ditambahkan ke Makanan Kucing Senior untuk Mengurangi Keausan Sendi.

Diet Rendah Garam:

Kucing senior sebaiknya memilih makanan rendah garam, menghindari asupan natrium berlebih, dan mengurangi beban jantung pada kucing senior. Untuk camilan kucing, sebaiknya pilih produk daging murni rendah minyak untuk mengurangi beban gastrointestinal pada kucing senior.

hh5

Diet Rendah Fosfor:

Kucing senior mungkin mengalami masalah penuaan pada organ ginjalnya, jadi sebaiknya pilih makanan rendah fosfor untuk mengurangi beban filtrasi ginjal. Saat memilih makanan kucing atau camilan kucing, pastikan untuk memperhatikan kandungan aditifnya.

Saat Sakit:

Makanan Tinggi Protein:

Kucing adalah karnivora, sehingga mereka membutuhkan banyak protein untuk menjaga fungsi normal tubuhnya. Saat kucing sakit, tubuhnya membutuhkan lebih banyak protein untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberi kucing makanan berprotein tinggi.

Air:

Saat kucing sakit, tubuhnya membutuhkan lebih banyak air untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan air yang cukup bagi kucing. Anda bisa memberi kucing air hangat atau menambahkan air ke makanannya.

Pasta Nutrisi:

Pemilik dapat memberikan pasta nutrisi kepada kucing yang sakit. Pasta nutrisi ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kucing. Nutrisi yang sangat terkonsentrasi ini mudah dicerna dan diserap, dan sangat cocok untuk melengkapi nutrisi kucing yang sedang dalam masa pemulihan pascasakit.

hh6

Pemilihan Makanan Kucing

Harga:

Harga makanan kucing merupakan pertimbangan penting. Umumnya, makanan kucing dengan harga lebih tinggi memiliki kualitas dan tingkat nutrisi yang relatif lebih tinggi. Hindari memilih produk dengan harga terlalu rendah karena dapat mengorbankan kualitas demi pengendalian biaya.

Bahan-bahan:

Periksa daftar bahan makanan kucing dan pastikan beberapa bahan pertama adalah daging, terutama daging yang berlabel jelas seperti ayam dan bebek, bukan "unggas" atau "daging" yang samar. Selain itu, jika daftar bahan menyebutkan bumbu campuran pakan hewan peliharaan dan penguat rasa, sebaiknya jangan dipilih, karena semuanya merupakan aditif.

Kandungan Nutrisi:

Kandungan nutrisi makanan kucing sebaiknya meliputi protein kasar, lemak kasar, abu kasar, serat kasar, taurin, dll. Kandungan protein kasar sebaiknya antara 36% hingga 48%, dan kandungan lemak kasar sebaiknya antara 13% hingga 20%. Editor Mai_Goo mengingatkan bahwa taurin merupakan nutrisi esensial bagi kucing, dan kandungannya tidak boleh kurang dari 0,1%.

Sertifikasi Merek dan Kualitas:

Pilihlah merek makanan kucing yang terkenal dan periksa apakah ada sertifikasi mutu yang relevan, seperti Standar Ukuran Pakan Nasional dan Sertifikasi AAFCO. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa makanan kucing tersebut telah mencapai standar gizi dan keamanan tertentu.
Jumlah Konsumsi

hh7

Berat: Anak kucing makan sekitar 40-50g makanan kucing per hari dan perlu diberi makan 3-4 kali sehari. Kucing dewasa perlu makan sekitar 60-100g sehari, 1-2 kali sehari. Jika kucing kurus atau gemuk, Anda dapat menambah atau mengurangi jumlah makanan kucing yang Anda makan. Umumnya, makanan kucing yang Anda beli akan memiliki berbagai jumlah makanan yang disarankan, yang dapat disesuaikan dengan ukuran kucing dan perbedaan formula makanan kucing. Jika pemilik juga memberi kucing camilan kucing, makanan kucing, dll., jumlah makanan kucing yang dikonsumsi juga dapat dikurangi.

Cara Melembutkan

Untuk melunakkan makanan kucing, pilih air hangat bersuhu sekitar 10 derajat Celcius. Setelah direndam selama 5 hingga 10 menit, Anda dapat mencubit makanan kucing untuk melihat apakah sudah lunak. Makanan dapat diberikan setelah direndam. Sebaiknya rebus air minum di rumah dan rendam pada suhu sekitar 10 derajat Celcius. Air keran mungkin mengandung kotoran. Makanan kucing hanya perlu dilunakkan untuk anak kucing, dan kucing dengan gigi yang buruk atau gangguan pencernaan. Selain itu, Anda juga dapat merendam makanan kucing dalam susu kambing bubuk setelah diseduh, yang lebih bergizi dan sehat.

hh8


Waktu posting: 18-Jun-2024